Pada 6 Oktober 2018, dunia olahraga menyaksikan salah satu pertandingan paling kontroversial dan dramatis dalam sejarah Ultimate Fighting Championship (UFC), yang mempertemukan dua nama besar dalam dunia seni bela diri campuran (MMA): Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor. UFC 229, yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, menjadi ajang pertarungan yang tak hanya mencuri perhatian dunia olahraga, tetapi juga memunculkan ketegangan yang luar biasa, baik di dalam maupun di luar oktagon.
Rivalitas antara Khabib dan McGregor tidak hanya berfokus pada pertarungan fisik mereka di dalam ring, tetapi juga dipenuhi dengan provokasi verbal, konflik pribadi, dan persaingan yang memunculkan emosi tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang bagaimana pertandingan UFC 229 antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor terbentuk, jalannya pertarungan tersebut, dampaknya terhadap dunia UFC dan olahraga secara keseluruhan, serta apa yang menjadikan rivalitas ini begitu berkesan dan kontroversial.
Latar Belakang Rivalitas Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor
Rivalitas antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor bukanlah sekadar pertarungan antara dua petarung hebat, tetapi juga melibatkan cerita yang penuh dengan kebencian, penghinaan, dan ketegangan yang telah berkembang selama berbulan-bulan. Meskipun kedua petarung ini berasal dari latar belakang yang sangat berbeda, persaingan mereka menjadi puncak dari banyak konflik yang melibatkan personalitas, kultur, dan gaya bertarung.
1. Awal Terjadinya Konflik
Konflik antara Khabib dan McGregor dimulai jauh sebelum mereka akhirnya bertemu di UFC 229. Pada April 2018, McGregor membuat tindakan kontroversial yang memicu ketegangan lebih jauh antara dirinya dan Khabib. McGregor terlibat dalam insiden bus serangan, di mana ia menyerang bus yang membawa Khabib dan beberapa petarung lainnya di Brooklyn, New York, sebelum acara UFC 223. McGregor dan beberapa teman-temannya melemparkan sebuah kereta dorong kaca ke arah bus tersebut, yang berujung pada cedera bagi beberapa petarung, termasuk Michael Chiesa dan Ray Borg.
Insiden ini membuat McGregor ditangkap oleh polisi dan dihadapkan pada proses hukum. Namun, bagi Khabib, serangan tersebut dianggap sebagai penghinaan pribadi. McGregor, yang dikenal dengan gaya trash talk dan provokasi verbalnya, semakin menambah ketegangan dengan menyerang Khabib melalui media sosial dan wawancara, yang semakin memperburuk hubungan antara keduanya.
2. Tantangan untuk Gelar Juara
Khabib, yang memiliki rekor 27-0 saat itu dan dikenal sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah UFC, dijadwalkan untuk mempertahankan gelarnya melawan Al Iaquinta pada UFC 223. McGregor, yang sebelumnya menjadi juara di dua divisi UFC (kelas ringan dan kelas bulu), dikeluarkan dari UFC sementara waktu akibat insiden bus tersebut, namun tetap berambisi untuk merebut kembali gelar yang pernah ia pegang.
Pada UFC 229, Khabib Nurmagomedov berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan setelah mengalahkan Conor McGregor dalam pertandingan yang penuh gejolak. Pertarungan ini menarik perhatian bukan hanya karena dua petarung terhebat yang saling berhadapan, tetapi juga karena adanya ketegangan luar biasa yang sudah terbentuk sebelumnya.
Jalan Pertarungan: Khabib vs McGregor di UFC 229
Pada malam pertandingan UFC 229, suasana di T-Mobile Arena sangat tegang. Para penggemar UFC, baik yang mendukung Khabib maupun McGregor, berbondong-bondong untuk menyaksikan pertarungan yang sudah diprediksi akan menjadi salah satu yang paling bersejarah dalam sejarah UFC. Dengan McGregor yang dikenal sebagai petarung yang sangat berpengalaman dalam pertarungan berdiri dan memiliki kemampuan knockout yang mematikan, sementara Khabib terkenal dengan kemampuan gulatnya yang luar biasa dan kemampuan untuk mengendalikan lawan di atas matras, pertarungan ini menyuguhkan pertemuan dua gaya bertarung yang sangat berbeda.
1. Babak Pertama: Dominasi Khabib
Sejak ronde pertama, Khabib Nurmagomedov menunjukkan dominasinya di atas McGregor. Khabib langsung melancarkan serangan gulatnya, membawa McGregor ke matras, dan mendominasi posisi atas dengan ground and pound yang keras. McGregor, meskipun memiliki teknik striking yang lebih baik, kesulitan untuk mengatasi gaya bertarung Khabib yang sangat taktis dan agresif. McGregor sempat mencoba untuk bertahan, namun jelas bahwa ia tidak mampu mengendalikan tempo pertandingan yang ditentukan oleh Khabib.
Khabib berhasil mengontrol McGregor sepanjang ronde pertama, dengan beberapa kali berhasil menjatuhkan McGregor dan memaksanya untuk berjuang keras mempertahankan posisi. Meskipun McGregor sempat mendapatkan beberapa pukulan, Khabib tidak terhenti dan terus mendominasi.
2. Babak Kedua: McGregor Tertekan
Pada ronde kedua, Khabib semakin menunjukkan keunggulannya. Setelah beberapa kali menggulingkan McGregor, Khabib terus mengendalikan posisi dengan teknik gulat yang sangat efektif. Di tengah tekanan yang begitu berat, McGregor mulai kehilangan fokus dan tampak kelelahan, sementara Khabib semakin mendekati kemenangan.
Pada ronde ini, McGregor mencoba untuk melawan dengan melakukan beberapa serangan balik, namun gulat Khabib tetap mendominasi. Khabib tidak hanya menunjukkan kekuatan fisiknya, tetapi juga kecerdasannya dalam memahami kelemahan lawan.
3. Babak Ketiga: Akhir yang Spektakuler
Pada ronde ketiga, Khabib akhirnya mengakhiri pertarungan dengan submission di detik-detik akhir. Setelah membawa McGregor ke tanah dan menguasai posisi atas, Khabib dengan sempurna mengunci neck crank yang memaksa McGregor menyerah. Khabib Nurmagomedov berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas ringan UFC dengan kemenangan yang sangat dominan.
Setelah kemenangan tersebut, Khabib tidak hanya merayakan gelarnya, tetapi juga melakukan hal yang sangat kontroversial. Ia melompat keluar dari oktagon dan menyerang salah satu pelatih McGregor, Dylan Danis, yang berada di sisi ring. Tindakan ini menambah ketegangan yang sudah tinggi sejak awal pertandingan, mengakhiri malam yang penuh emosi dan kekerasan.
Dampak dari Pertarungan Khabib vs McGregor
Pertarungan UFC 229 antara Khabib dan McGregor bukan hanya berdampak pada kedua petarung, tetapi juga pada dunia UFC dan olahraga seni bela diri campuran secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak yang ditimbulkan oleh pertandingan ini:
1. Reputasi UFC dan Penontonnya
Meskipun banyak yang memuji performa dominan Khabib, insiden pasca-pertarungan yang melibatkan aksi lompat keluar oktagon dan serangan terhadap pelatih McGregor mencoreng suasana kemenangan tersebut. UFC, yang dikenal dengan ciri khas pertarungan keras dan terkadang kontroversial, dihadapkan pada tantangan untuk menjaga reputasinya sebagai organisasi olahraga profesional.
Tindakan Khabib ini menyebabkan UFC harus memberikan sanksi terhadap petarung asal Rusia tersebut, namun tidak mengurangi statusnya sebagai juara dunia. Beberapa penggemar dan analis menganggap aksi tersebut sebagai hasil dari ketegangan emosional yang sudah terakumulasi sejak lama.
2. Peningkatan Popularitas Khabib
Meskipun kontroversial, kemenangan Khabib atas McGregor memperkokoh posisinya sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah UFC. Khabib, yang sebelumnya sudah memiliki reputasi sebagai petarung yang tak terkalahkan, kini menjadi juara dunia yang semakin dihormati di kalangan penggemar MMA. Gelar juara yang dipertahankannya tidak hanya membawa kebanggaan untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk negara asalnya, Rusia.
3. Kehadiran McGregor dalam Dunia UFC
Bagi McGregor, kekalahan ini membawa dampak negatif terhadap citranya sebagai “The Notorious”, meskipun ia tetap menjadi salah satu petarung paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah UFC. Kekalahannya di UFC 229 membuka debat lebih lanjut mengenai apakah McGregor masih mampu bersaing di level tertinggi UFC, mengingat penurunan performanya setelah kemenangan besar sebelumnya.
McGregor sempat beberapa kali menunjukkan ketertarikannya untuk kembali ke UFC, dan meskipun kekalahannya ini memberi dampak besar pada kariernya, ia tetap menjadi figur sentral dalam dunia MMA.
UFC 229 sebagai Babak Baru dalam Rivalitas Khabib dan McGregor
Rivalitas antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor di UFC 229 memberikan dampak besar bagi dunia olahraga, terutama bagi dunia seni bela diri campuran. Pertandingan ini mengingatkan kita tentang intensitas, kedalaman, dan drama yang bisa tercipta dalam olahraga ini. Khabib, dengan gaya bertarung dominannya, berhasil mempertahankan gelar juara, sementara McGregor tetap menjadi salah satu petarung paling terkenal dalam sejarah UFC.
Di balik pertarungan fisik yang penuh kontroversi, UFC 229 meninggalkan cerita yang akan terus dikenang oleh para penggemar olahraga dan membawa dampak besar pada karier kedua petarung tersebut. Pertarungan ini juga mencerminkan bagaimana rivalitas pribadi, ketegangan emosional, dan karakter-karakter unik dapat memengaruhi jalannya kompetisi olahraga modern, serta bagaimana emosi dan kehormatan dalam dunia olahraga bisa melahirkan momen-momen yang tak terlupakan.